Resume Dari Film "NEGERI 5 MENARA"

/
0 Comments










Resume dari film
“Negeri 5 Menara”


Di dalam film 5 menara ini menceritakan tentang kehidupan santri-santri di sebuah pondok pesantren, santri-santri di dalam pondok pesantren ini bukan hanya dari satu daerah saja namun dari bebagai daerah seluruh Indonesia yang keterima masuk pesantren tersebut,. Tokoh utama dalam cerita adalah seorang anak asli daerah penduduk Sumatera Barat.

Di dalam pesantren anak tersebut mempunyai banyak teman, meskipun pada awal awal nya mereka sulit bertemu namun seperti kata pepatah “kalah Bisa karena biasa” akhirnya anak tersebut dapat berbaur dengan teman-teman nya.

Santri-santri dari pesantren ini sangat banyak dan mulai dari berbagai macam daerah seluruh Indonesia, seperti kita ketahui kehidupan pesantren sangatlah di penuhi dengan kegiatan-kegiatan rohani. Dan di pesantren juga di ajarkan dalam berdisiplin terutama dalam mendirikan sholat. Apapila santri ketika azan masih berada di luar mesjid maka akan mendapat hukuman dari Ustad di pesantren tesebut.

Selain dengan kegiatan agama, di pesantren tersebutlah juga terdapat kegiatan yang mengasah kreatifitas dan ketangkasan seperti teater, badmintoon, dan lain sebagainya. Pada suatu ketika anak yang berasal dari sumatera barat tersebut duduk di dekat manara mesjid di pesantren nya, dan alangkah sadarnya betapa tinggi nya manara tersebut. Seketika dia sendiri di sana ada seorang teman yang juga
menghampiri nya dan bercerita-cerita seputar kemegahan manara itu.

Beberapa hari setelah itu anak yang berasal dari sumatera barat itu beserta teman-teman nya pun mempunyai mimpi yaitu ingin menjelah 5 menara yang ada di dunia ini. Bersama mimpi-mimpi mereka itu lah semangat mereka mulai terbakar dan mulai belajar dengan sungguh-sungguh agar dapat menggapai tujuan mereka .


Karena pondok pesantren mereka terletak di pedesaan, maka sulit untuk mendapatkan aliran listrik, di pesantren ini mendapatkan pasokan listrik dari mesin diesel tua milik pesantren tersebut. Mesin diesel itu di hidupkan pada jam-jam perlu aja yaitu pada siang hari, namun pada malam harinya mesin diesel dimatikan dan seluruh lampu-lampu dimatikan di pemondokan di matikan.

Dan juga ada kala nya mesin diesel itu rusak dan harus di perbaiki. Biasanya yang memperbaiki mesin diesel rusak adalah para santri yang khusus nya santri yang dari sumatera barat bersama beberapa teman-temannya. Namun diesel pun masih juga sering hidup mati , dan pihak kepala pesantren pun mengambil keputusan untuk mengadaikan sesuatu demi untuk bisa menghidup kan mesin diesel tersebut. Setelah itu mesin diesel pun bisa berfungsi sebagai mana fungsinya.

Santri yang dari sumatera barat itu merupakan santri yang aktf, hal itu terbukti dia mengukuti ekstrakulikuler pesantren yaitu menjadi wartawan pesantren, dia di terima karena ia juga memiliki hobi untuk menulis,

Ketika mereka sudah mulai naik tingkat, anak yang dari sumatera barat itu bersama teman-teman nya ingin membuat pertunjukan teater, mereka bermusyawarah dan mengajak santri-santri yang lainnya untuk mensukseskan pertunjukan teater tersebut, karena pertunjukan teater itu lumayan besar jadi di perluakan persiapan yang tidak sedikit juga.

Ditengah-tengah membuat teater salah seorang teman dari anak sumatera barat itu punmendapat kabar dari kampung nya kalau nenek nya sakit, karena neneknya sakit anak itu pun pulang kampung dan tidak melanjutkan pesantennya, dan karena anak itu pulang kekampung akhirnya acara teater itu pun tehalang kendala. Anak yang pulang menjenguk nenek nya itu adalah anak yang mempunyai ide di balik pertunjukan teater itu. Namu beberapa hari setelah nya keadaan kambali normal dan teater pun dapat di laksanakan dengan sukses di depan santri dan santri wati serta di hadapan pengurus-pengurus pesantren.





BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup dalam setiap orang itu berbeda-beda, pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan petunjuk hidup di dunia. Pandangan hidup bersifat kodrati. Di dalam film Negeri 5 Menara ini terdapat pandangan hidup Islam seperti “Man Jadda Wa Jadda” barang siapa yang bersungguh-sunggu pasti dia akan mendapatkannya. Pandangan hidup ini di sampaikan oleh salah seorang ustad pengajar dari pesantren tersebut kepada santrinya di dalam kelas. Sembaring membawa pedang tumpul sambil memotong-motong kayu yang keras, di sana ustad tersebut mencontohnya yang terpenting bukanlah pedang nya namun yang terpenting adalah usaha dan niat serta kesungguhan maka batang kayu yang keras itu pun akan patah.

Pandangan hidup bersumber dari berbagai hal yaitu diantaranya adalah pandangan hidup bersumber dari agama, pandangan hidup yang bersumber dari ideologi dan pandangan hidup yang berasal dari hasil renungan. Padangan hidup dari Agama dalam cerita ini sangat berpengaruh besar dalam film ini karena berhubungan pula di pesantren merupa tempat menuntut ilmu agama maka otomatis pandangan hidup yang di ajara pun berdasarkan pandangan hidup agama.


Cita-cita adalah segala seuatu yang kita inginkan, dalam bercita-cita hendaknya kita mengantunggkan cita-cita kita setinggi langit dengan cita-cita setinggi langit dan upaya untuk mengapai nya besar maka kemungkinan besar maka cita-cita itu akan mudah tercapai. Namun tentunya untuk membuat cita-cita menjadi nyata tidak lah mudah sebab banyak halangan dan tantangan yang harus kita hadapi dan tentunya itu akan membuat kita menjadi lebih dewasa dalam kehidupan.


Kebajikan dan makna kebajikan, setiap orang hendak nya harus berbuat kebajikan dalam hidupnya dengan berbuat kebajikan maka orang tersebut pasti akan banyak mendapat manfaat nya.orang yang berbuat kebajikan akan selalu merasa happy dan hati nya akan sesalu merasa senang atas apa yang dia lakukan. Kebajika adalah segal perbuatan yang menguntungkan orang lain dan bersifat baik, dalam melaksanakan kebajika hendaknya kita lakukan dengan perasaan ikhlas. Sebab jika tidak dilakukan dengan perasaan ikhlas maka perasaan hati kita akan selalu merasa terpaksa.


Tingkah laku ataupun sikap dari seseorang itu tentunya tidak terjadi bergitu saja pasti ada yang mempengaruhinya. Yang mempengaruhi tingkah laku atau sikap seseorang adalah bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan keluarga, lingkungan sosial. Didalam film ini dapat kita berikan contoh kalau lingkungan sosial dapat mempengaruhi tingkah laku sosial, anak ang dari sumatera barat itu, dia tinggal di lingkungan pesantren dimana di lingkungan pesantren identik dengan lingkungan yang agama maka otomatis anak yang tinggal di lingkungan pesantren akan bertingkah laku dan bersikap sesuai dengan ajaran-ajaran agama yang dia geluti.


BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Orang yang mempunyai sifat tanggung jawab merupakan orang yang selalu merasa kalau dirinya ialah orang yang peduli akan sesama jika dia seorang pemimpin maka ia akan peduli kepada yang di pimpinya, tanggung jawab sangat lah perlu ada dalam diri setiap individu.

Jenis-jenis tanggung jawab adalah
1.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

2.       Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

3.       Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
 
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.


Makna pengabdian di dalam film Negeri 5 Negara ini adalah mengabdi kepada Agama melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Dengan menjauhi segala larangannya bearti kita telah mengabdi kepada agama. Dan dengan mengabdi kepada agama berarti kita adalah orang yang taat kepada perintah Allah swt.



BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan adalah perasaan di mana kita merasa rasa khawatir, tidak tentram hatinya, tidak senang, tidak sabar, dan tidak tentram hatinya. Dalam film tersebut kegelisahan dapat di temukan ketika para santri mempersiapkan pertunjukan teater namun ketika itu pula setelah beberapa hari setelahnya ada salah seorang anak yang terlibat dalam ide pementasan teater tersebut pulang kampung untuk menjenguk nenek nya yang sedang sakit, para pemain teater lainnya gelisah dan merasah khawatir jika teater nantinya tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

Macam-macam kecemasan adalah
1.       Kecemasan Neoritis (syaraf)

Kecemasan ini timbil kareana pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :

Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.

Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bentuk intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutkannya, misal seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis, ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.

Rasa takut lain aialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya




2.        Kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

Rasa iri, benci, dendam, itu merupakan sebagaian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami.

Sifat-sifat seperti ini adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misal seseorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan-kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

Sebab-sebab dari kesiapan adalah mungkin seseorang dalam keadaan yang tidak di perdulikan karena perbedaan sesuatu atau dimana seseorang dalam keadaan yang tidak percaya diri atau tidak begaul dengan orang lain.



BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN


Makna harapan adalah dengan mempunyai harapan akan memuat hidup seseorang menjadi lebih bergairah. Dengan hidup yang lebih bergairah bearti kita selalu semangat dalam mengerjakan sesuatu apapun. Dalam film ini juga di ceritakan tentang harapan seorang muslim untuk selalu berbuat kebajikan dan ingin lebih tau tentang kehidupan ataupun sejarah islam di Eropa.

Persamaan antara harapan dan cita-cita adalah cita-cita dan harapan merupakan sama-sama keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang belum terjadi. Cita-cita dan harapan merupan keinganan dari hati kecil yang harus di wujudkan.

Sebab kemunculan harapan adalah ketika kita merasa ada yang kurang di dalam diri kita dan untuk menjadikan kekurangan itu kelebihan maka di situlah akan terdapat harapan dan tidak hanya itu ketika ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya maka di situ juga terdapat harapan yang muncul.

Makna kepercayaan adalah ketika kita mempercayai sesuatu dan kita akan melakukan apapun yang kita percayaai itu, sebagai contoh ketika kita percayaan kalau harapan kita bakalan jadi kenyataan maka kita akan lebih semangat dan bersungguh-sungguh manggapai apa yang kita harapkan.

Kebenaran akan sesuatu hal itu tidak bisa kita selalu bisa kita ukur. Namun ada kebenaran yang bisa kita ukur seperti contoh melakukan dan menjalankan UUD dasar. Berarti kebenaran yang berlandasan dengan undang-undang dasar. Namun kebenaran yang berdasarkan pemikiran individu itu akan berbeda contohnya ketika soseorang berpendapat bahwa sesuatu itu benar maka menurut orang lain belum tentu itu benar.




You may also like

Tidak ada komentar: